Perkembangan harga minyak yang terus melonjak
akhir-akhir ini akan membawa pengaruh terhadap kehidupan iklim
berinvestasi.Yang paling utama apakah pemerintah akan turut menyesuaikan harga
minyak/BBM di dalam negeri atau tidak. Jika ya ,tentu saja tentu saja kondisi
perekonomian bisa sangat berbeda. Biasanya kenaikan BBM,akan mengakibatkan
naiknya biaya produksi,naiknya biaya distribusi dan menaikan juga inflasi.
Harga barang-barang menjadi lebih mahal, daya beli
merosot,kerena penghasilan tetap. Ujungnya perekonomian akan stagnan dan
tingkat kesejahteraan terganggu.
Di sisi lain, kredit macet semakin kembali
meningkat, yang paling parah adalah semakin sempitnya lapangan kerja karena
dunia usaha menyesuaikan produksinya sesuai dengan kenaikan harga serta
penurunan permintaan barang.
Hal-hal di atas terjadi jika harga BBM dinaikkan,
Bagaimana jika tidak? Subsidi pemerintah terhadap BBM akan semakin meningkat
juga,mengapa? Meskipun negara kita merupakan penghasil minyak, dalam
kenyataannya untuk memproduksi BBM kita masih membutuhkan impor bahan baku
minyak juga.
Dengan tidak adanya kenaikan BBM, subsidi yang harus
disediakan pemerintah juga semakin besar. Dari mana menutupi sumber
subsidi tersebut? Salah satunya adalah kenaikan pendapatan ekspor.
Mengapa dapat seperti itu?Karena kenaikan harga minyak dunia juga mendorong
naiknya harga ekspor komoditas tertentu, seperti kelapa sawit karena minyak
sawit mentah (CPO) merupakan subsidi minyak bumi. Income dari naiknya harga CPO
tidak akan sebanding dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk subsidi
minyak.
Sehubungan dengan kondisi di atas kira-kira
kebijakan apakah yang akan diambil oleh pemerintah ?
Inflasi
Jika harga BBM dinaikkan, citra pemerintah secara politik akan terganggu, rakyat tentu tidak setuju jika harga-harga menjadi mahal, jika pemerintah terganggu dampaknya menjadi sangat luas,jadi, jika mengacu pada hal tersebut kemungkinan harga BBM tidak akan dinaikkan.
Jika harga BBM dinaikkan, citra pemerintah secara politik akan terganggu, rakyat tentu tidak setuju jika harga-harga menjadi mahal, jika pemerintah terganggu dampaknya menjadi sangat luas,jadi, jika mengacu pada hal tersebut kemungkinan harga BBM tidak akan dinaikkan.
Tetapi masalah belum selesai sampai di sini,
walaupun harga BBM tidak dinaikkan, tetap saja dampak kenaikan harga minyak
dunia berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia termasuk didalamnya iklim
investasi.
Kenaikan harga minyak dunia membuat biaya produksi
meningkat. Itu berarti harga jual barang-barang impor impor juga akan mahal
yang akan berdampak pada inflasi karena kenaikan harga impor barang.
Dampak dari hal ini pertama,tingkat bunga dana dan
kredit belum akan turun dalam waktu dekat, kedua tingkat bunga yang bertendensi
meningkat atau minimal tetap akan berbanding terbalik terbalik dengan harga
obligasi. Artinya jika tingkat bunga meningkat, harga obligasi berkemungkinan
akan turun. Ketiga,t ingkat bunga yang tidak berubah juga memberikan perbedaan
tingkat bunga di dalam negeri dengan luar negeri yang relatif tetap atau bahkan
semakin melebar.
Sumber
No comments:
Post a Comment