Suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan
atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. terkadang
baris pertama dimasukkan; kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru.
Dalam beberapa hal awal paragraf telah ditandai oleh pilcrow (¶).
Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran,
gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf
non-fiksi biasanya dimulai dengan umum dan bergerak lebih spesifik sehingga
dapat memunculkan argumen atau sudut pandang. Setiap paragraf berawal dari apa
yang datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan. Paragraf umumnya terdiri
dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung dalam pernyataan berparagraf
tunggal. Dalam fiksi prosa, contohnya; tapi hal ini umum bila
paragraf prosa terjadi di tengah atau di akhir. Sebuah paragraf dapat sependek
satu kata atau berhalaman-halaman, dan dapat terdiri dari satu atau banyak
kalimat. Ketika dialog dikutip dalam fiksi, paragraf baru digunakan setiap kali
orang yang dikutip berganti. Berdasarkan jenisnya paragraf dibagi menjadi :
1.
Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu
kejadian atau peristiwa. Ciri-cirinya: ada kejadian, ada pelaku, dan ada waktu
kejadian. Contoh:
Anak itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya karena
merasa khawatir seseorang akan memergoki kedatangannya. Sedikit susah payah dia
membuka pintu itu. Ia begitu terkejut ketika daun pintu terbuka seorang lelaki
berwajah buruk tiba-tiba berdiri di hadapannya. Tanpa berpikir panjang ia
langsung mengayunkan tinjunya ke arah perut lelaki misterius itu. Ia semakin
terkejut karena ternyata lelaki itu tetap bergeming. Raut muka lelaki itu
semakin menyeramkan, bagaikan seekor singa yang siap menerkam. Anak itu pun
memukulinya berulang kali hingga ia terjatuh tak sadarkan diri.
2.
Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek
sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang
digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau
tempat.Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan. Contoh:
Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu
yang menutupi kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin
cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung
sekali mirip dengan para wanita palestina.
3.
Eksposisi adalah paragraf yang menginformasikan
suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan
bertambah wawasannya. Ciri-cirinya: ada informasi. Contoh:
Bahtsul masail sendiri merupakan forum diskusi
keagamaan yang sudah mendarah daging di pesantren. Di dalamnya, dibahas
persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan tinjauan keagamaan secara
ilmiah, rinci, dan terukur. Perlu diketahui pula bahwa sebagian besar topik
yang muncul didasarkan atas laporan, aduan, atau keluhan masyarakat tentang
persoalan agama, sosial, budaya, hingga ekonomi. Bisa dikatakan bahwa bahtsul
masail sesungguhnya merupakan cara khas pesantren untuk menyuarakan aspirasi
masyarakat melalui perspektif agama.
4.
Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan
suatu pendapat beserta alasannya. Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya.
Contoh:
Keberhasilan domain itu memang tidak mudah diukur.
Sebab, domain tersebut menyangkut hal yang sangat rumit, bahkan terkait dengan
"meta penampilan" siswa yang kadang-kadang tidak kelihatan. Membentuk
karakter manusia memang membutuhkan pengorbanan, sebagaimana yang dilakukan
negara-negara maju seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia. Mereka bisa maju
karena memiliki banyak orang pintar dan berkarakter.
5. Persuasi adalah
paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan
sesuatu. Ciri-cirinya: ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu. Contoh:
Sebaiknya pemerintah melakukan penghematan. Selama
ini, pemerintah boros dengan cara tiap tahun membeli ribuan mobil dinas baru
serta membangun kantor-kantor baru dan guest house. Pemerintah juga selalu
menambah jumlah PNS tanpa melakukan perampingan, membeli alat tulis kantor
(ATK) secara berlebihan, dan sebagainya. Padahal, dana yang dimiliki tidak
cukup untuk itu.
Syarat
Paragraf
Paragraf yang efektif harus
memenuhi dua syarat ,yaitu adanya kesatuan dan kepaduan.
1) Kesatuan paragraf
Sebuah paragraf dikatakan
mempunyai kesatuan jika seluruh kalimat dalam paragraf hanya membicarakan satu
ide pokok ,satu topik / masalah. Jika dalam sebuah paragraf terdapat kalimat
yang menyimpang dari masalah yang sedang di bicarakan, berarti dalam paragraf
itu terdapat lebih dari satu ide atau masalah.
2) Kepaduan paragraf
Seperti halnya kalimat efektif ,
dalam paragraph ini juga dikenal istilah kepaduan atau koherensi. Kepaduan
paragraf akan terwujud jika aliran kalimat berjalan mulus dan lancer serta
logis. Untuk itu, cara repetisi, jasa kata ganti dan kata sambung, serta frasa
penghubung dapat dimanfaatkan. Selengkapnya mengenai syarat paragraf.
Jenis
paragraf menurut posisi kalimat topiknya
Kalimat yang berisi gagasan
utama paragraf adalah kalimat topik. Karena berisi gagasan utama itulah
keberadaan kalmat topic dan letak posisinya dalam paragraf menjadi penting.
Posisi kalimat topik di dalam paragraf yang akan memberi warna sendiri
bagisebuah paragraf. Berdasarkan posisi kalimat topik, paragraf dapa dibedakan
atas empat macam, yaitu : paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf
deduktif-induktif, paragraf penuh kalimat topik.
A. Paragraf Deduktif
Adalah paragraf yang letak
kalimat pokoknya di tempat kan pada bagian awal paragraf ,yaitu paragraf yang
menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu menyusul uraian yang
terinci mengenai permasalahan atau gagasan paragraf (urutan umum-khusus).
Contoh paragraf deduktif :
" Olahraga akan membuat badan kita menjadi
sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Fisik orang yang berolahraga dengan
yang jarang atau tidak pernah berolahraga sangat jelas berbeda. Contohnya jika
kita sering berolahraga fisik kita tidak mudah lelah, sedangkan yang jarang
atau tidak pernah berolahraga fisiknya akan cepat lelah dan mudah terserang
penyakit."
Contoh paragraf deduktif
" Orang yang sukses adalah orang yang mampu
menangkap sebuah peluang dan memanfaatkan peluang itu untuk meraih suatu
keberhasilan. Kemampuan membaca dan memanfaatkan peluang itulah yang menghantar
Rahayu S. Purnami, lulusan Farmasi Universitas Padjadjaran Bandung, sampai
kepada kesuksesan menjadi pengusaha salon keliling yang memberikan pelayanan
“door to door”.
B. Paragraf Induktif
Bila kalimat pokok
ditempatkan dipada akhir paragraf akan terbentuk paragraf induktif, yaitu
paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu,barulah diakhiri dengan
pokok pembicaraan.
Contohnya:
" Pak Sopian memiliki kebun kakao seluas 1
hektar. Tetangganya, Pak Gatot, juga memiliki kebun kakao seluas 1 hektar. Adik
Pak Gatot, Ali Bashya, malah memiliki kebun kakao yangt lebih luas daripada
kakaknya, yaitu 2,5 hektar. Tahun ini merupakan tahun ketiga bagi mereka
memanen kakao. Seperti mereka, dari 210 penduduk petani di Desa Sriwaylangsep,
175 kepala keluarga berkebun kakao. Maka, tidaklah heran apabila Desa
Sriwaylangsep tersebut dikenal dengan Desa Kakao.
Contoh paragraf induktif ."
" Yang menyebabkan banjir di Jakarta sangat
jelas disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Contohnya saja masih banyak
orang-orang yang buang sampah yang tidak pada tempatnya. Selain itu masyarakat
juga tidak peduli terhadap selokan di sekitarnya. Oleh sebab itu maka
seharusnya pemerintah setempat harus lebih mensosialisasikan bahaya banjir
kepada masyarakat. Supaya masyarakat dapat ikut serta dalam bersosialisasi
terhadap bahaya banjir. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa seluruh
masyarakat dan pemerintah setempat harus menggalakan supaya Jakarta bebas
banjir dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan selokan di
sekitarnya."
C. Paragraf Deduktif-Induktif
Bila kalimat pokok di
tempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf, terbentuklah paragraf
deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya menjelaskan atau
menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal paragraf.
Contoh paragraf deduktif-induktif :
" Pemerintah menyadari bahwa rakyat Indonesia
memerlukan rumah yang kuat,murah, dan sehat. Pihak dari pekerjaan umum sudah
lama menyelidiki bahan rumah yang murah, tetapi kuat. Tampaknya bahan perlit
yang diperoleh dari batuan gunung beapi sangat menarik perhatian para ahli.
Bahan ini tahan api dan air tanah. Usaha ini menunjukan bahwa pemerintah
berusaha membangun rumah yang kuat, murah dan sehat untuk memenuhi kebutuhan
rakyat."
D. Paragraf penuh kalimat topik
Seluruh kalimat yang
membangun paragraf sama pentingnya sehingga tidak satupun kalimat yang khusus
menjadi kalimat topik. Kondisi seperti itu dapat atau biasa terjadi akibat
sulitnya menentukan kalimat topic karena kalimat yang satu dan lainnya
sama-sama penting. Paragraf semacam ini sering dijumpai dalam uraian-uraian
bersifat dskriptif dan naratif terutama dalam karangan fiksi.
Contoh paragraf penuh kalimat topik :
" Pagi hari itu aku berolahraga di sekitar
lingkungan rumah. Dengan udara yang sejuk dan menyegarkan. Di sekitar
lingkungan rumah terdengar suara ayam berkokok yang menandakan pagi hari yang
sangat indah. Kuhirup udara pagi yang segar sepuas-puasku."
No comments:
Post a Comment