Monday, 5 January 2015

Studi Kasus Telematika beserta ulasan dan tanggapan

1.  Asus Padfone S

Asus melepas secara resmi produk smartphone Android terbarunya ke Indonesia, Asus PadFone S di Jakarta, Selasa (16/12/2014). Produk ini sendiri disebut sebagai Super Phone oleh Asus. Menurut Melton Ciputra, Product Manager Smartphone Asus Indonesia, Asus PadFone S layak disebut sebagai Super Phone karena memiliki fitur top of the line atau yang terbaik saat ini. "PadFone S memiliki fitur terdepan, salah satu contohnya menggunakan prosesor terbaru dari Qualcomm, Snapdragon 801," kata Melton kepada KompasTekno saat acara peluncuran yang digelar di mal Grand Indonesia, Jakarta. Untuk jeroan perangkat, PadFone S memang dilengkapi dengan prosesor quad-coreQualcomm Snapdragon 801 berkecepatan 2,3 GHz.
Asus PadFone S merupakan perangkat hybrid, bisa menjadi smartphone atau perangkat tablet. Untuk menjadi tablet, unit smartphone Padfone S dimasukkan dalam dockingkhusus.
Saat bersatu menjadi dengan unit smartphone-nya, Padfone S menjadi tablet dengan layar 8,9 inci beresolusi 1920x1200 piksel. Di Indonesia, Asus PadFone S telah dilepas ke pasaran dengan harga Rp 3,8 juta (smartphone saja) dan Rp 4,5 juta (smartphone ditambah tablet). Khusus untuk akhir tahun 2014 ini, PadFone S dijual dengan harga yang spesial, yaitu Rp 3 juta (smartphone saja) dan Rp 3,5 juta (smartphone ditambah tablet). PadFone S memiliki bentang layar 5 inci dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel dan ketajaman 441 ppi. Jenis layar yang dipilih adalah IPS+. Perangkat Android Kitkat 4.4 ini sudah mendukung konektivitas 4G LTE di  Indonesia. Dari sisi kamera, PadFone S disebut bisa merekam video dengan resolusi 4K Ultra HD (3940x2160 piksel) melalui kamera PixelMaster yang digunakannya. Dari sisi ketahanan, Asus mengklaim telah melakukan pengujian dan perangkat itu mampu bertahan setelah terbanting dari ketinggian 1,5 meter ke permukaan baja dan tahan air dengan standar IPX2.

Tanggapan :
Setelah saya membaca studi kasus diatas mengenai Asus Padofone S dan spesifikasi yang ada di dalamnya menurut saya smartphone seharga 3,8 juta ini layak dimiliki karena dengan harga tersebut kita sudah mendapatkan spesifikasi yang sangat memuaskan yang diantaranya menggunakan prosesor terbaru dari Qualcomm yaitu Snapdragon 801, lalu bisa menjadi smartphone atau perangkat tablet dengan unit smartphone Padfone S dimasukkan dalam docking khusus sehingga saat bersatu dengan unit smartphone-nya, Padfone S menjadi tablet dengan layar 8,9 inci beresolusi 1920x1200 piksel, layar 5 inci dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel dan ketajaman 441 ppi, Asus Padfone S didukung android Kitkat 4.4, Dari sisi kamera, PadFone S disebut bisa merekam video dengan resolusi 4K Ultra HD (3940x2160 piksel) melalui kamera PixelMaster yang digunakannya. Dari sisi ketahanan, Asus mengklaim telah melakukan pengujian dan perangkat itu mampu bertahan setelah terbanting dari ketinggian 1,5 meter ke permukaan baja dan tahan air dengan standar IPX2. Maka dari itu dengan harga 3,8 juta (untuk smartphone saja) kita sudah mendapatkan smartphone dengan spesifikasi tinggi sehingga smartphone Asus Padfone S ini layak dibeli.

2.  9 Kota di Indonesia Menuju Smart City

Jakarta - Inisiatif mewujudkan smart city atau kota pintar semakin gencar dilakukan. e-Indonesia Initiatives Forum yang dikawal Suhono Harso Supangkat mengatakan sejauh ini 9 kota di Indonesia sudah bersiap menjadi smart city. "Kami bekerjasama dengan Telkom grup punya tahun ini rampung mengukur kematangan 9 kota. Kita melihat kesiapannya dan komitmen pemimpin daerahnya. Itu di Jakarta, Bogor, Bandung, Depok, Aceh, Makassar, Balikpapan, Sleman, Banyuwangi," kata Suhono ditemui di sela seminar ICT Outlook 2015-2020 di Auditorium Indosat, Jakarta. Dikatakan salah satu Guru Besar ITB ini, e-Indonesia Inisiatif Forum bersama Telkom pada Januari 2015 akan mulai mengimplementasikan sejumlah platform smart city. Jakarta, Bandung dan Bogor bakal menjadi sasaran pertama, menyusul kota-kota lainnya. "Konsep dan desain sudah matang. Di setiap kota ini nantinya akan ada ruangan dan platform smart city. Kita berikan suatu modul dan basic operation room-nya. Nanti akan dikembangkan sesuai kebutuhan setiap kota. Jadi soal jalanan macet, banjir, kesehatan, pendidikan, masalah sampah itu bisa dipantau di sini," terangnya. Dikatakan Suhono, konsep utama smart city adalah sensing, understanding dan acting. Pada intinya adalah, dengan mengetahui permasalahan kota secara real time, kemudian direspons secara cepat sehingga masalah tersebut segera ditindaklanjuti. "Di Bandung baru akan diresmikan Januari. Operation room-nya itu dinamakan sebagai command center. Di Jakarta masih mencari tempatnya, tapi kemarin Pak Ahok (Gubernur Jakarta) sudah mulai implementasi aplikasi untuk para Lurah supaya mereka itu laporan apapun cepat menanggapi via smartphone," paparnya. Dalam kesempatan ini, pria yang berdomisili di Bandung ini juga mengemukakan tujuh hal yang menjadi sorotan forum ini dalam upaya mewujudkan smart city. Di dalamnya, termasuk pemanfaatan 4‎G dan‎ Indonesia Broadband Plan 2014-2019. Kedua, adalah perhatian terhadap masalah efektivitas, keamanan, kecepatan dan kecerdasan (server) dan sistem layanan di data center dan cloud computing. Penggunaan perangkat berbasis Internet protocol (IP) seperti Internet of Things dan Machine to Machine (M2M) menjadi perhatian ketiga. Hal keempat, implementasi ‎e-government, smart city, smart maritime dan lainnya.
Kelima adalah peningkatan kapasitas industri dalam negeri dari sisi konten kreatif, perangkat dan sistem. Poin keenam adalah pengembangan SDM. Dan terakhir,‎ kedaulatan ICT dalam kenegaraan.

Tanggapan :
Setelah saya membaca studi kasus mengenai 9 Kota di Indonesia Menuju Smart City, menurut saya apabila ada inisiatif seperti pemajuan kota seperti smart city ini, akan memudahkan semua aktivitas para warga. Disebutkan diatas mulai dari masalah kependudukan, perkotaan hingga aktivitas yang berhubungan dengan keuangan, semuanya akan terpantau dari suatu ruangan yaitu Command Center. Command Center ini merupakan ruangan tempat center (utama) database yang mungkin akan menghasilkan output / keluaran berupa informasi mengenai permasalahan suatu daerah yang akan langsung diberikan kepada Pemerintah.

Contoh studi kasus diatas adalah contoh smart city yang sudah direalisasikan di Bandung, Jawa Barat, Namun Jakarta pun sudah mulai untuk membangun platform Smart City ini, contohnya saja yang saya dapat di berita yaitu Smart City QLUE untuk warga dan kedua adalah Smart City CROP yang diperuntukkan bagi jajaran PNS dan pegawai di Pemprov DKI. Kemudian warga dapat melihat CCTV yang berada di jalan raya dan fasilitas umum melalui Smart City dengan website smartcity.jakarta.go.id.

Semoga dengan adanya inisiatif untuk membangun Kota lebih maju dengan diterapkannya Smart City ini, akan memberikan dampak positif untuk masyarakat nya terutama dibagian kependudukan. Terima kasih

3.  Kejari Bekasi Tahan Pengusaha Terkait Kasus Telematika
Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi menahan satu tersangka lagi berinisial TK ke Lapas Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/09/2014) sore.Penahanan TK ini merupakan hasil pengembangan Kejari Bekasi yang menangani penanganan perkara kasus tindak pidana korupsi pengadaan software antivirus yang sebelumnya sudah menahan tersangka Kepala Bagian Telematika Setda Kota Bekasi, Sri Sunarwati (SS) Jum’at (05/09/2014) lalu. “Sudah ditetapkan satu tersangka baru berinisial TK sebagai direktur PT KKK, kami tahan setelah kami periksa sejak pukul 09.00-15.00 WIB,” ujar Kasi Pidsus Kejari Bekasi, Eri Sarifah, Jumat (12/09/2014). Peran tersangka TK ini, lanjut Eri, adalah menyediakan pengadaan barang yang tidak sesuai dengan perjanjian. Tersangka TK ini dijerat Pasal 2 dan Pasal 3 UU Nomor 31 tahun 1999 jo UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. Eri juga mengatakan, pihaknya telah memeriksa dua orang saksi dari lingkungan Pemerintah Kota Bekasi namun masih dirahasiakan nama kedua saksi tersebut. Hingga saat ini, baru dua tersangka yang ditahan Kejari Bekasi yang tersandung kasus ini. Diberitakan sebelumnya, Kejari Bekasi telah menahan Kabag Telematika Setda Kota Bekasi, SS dengan status tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan software antivirus komputer senilai Rp 771 juta dalam APBD 2013.
Tanggapan :
Setelah saya membaca studi kasus mengenai penahanan yang dilakukan oleh Kejari Bekasi kepada Pengusaha terkait kasus Telematika ini, menurut saya kasus seperti ini sudah banyak terjadi di lingkungan daerah ataupun pusat terlebih lagi tentang pengadaan barang dan jasa. Sejujurnya saya sudah sering melihat di berita bagaimana cara pelancaran pemenangan pengadaan barang dan jasa, ada yang telah diselipkan berupa uang tunai atau berupa surat sebidang tanah yang biasanya diberikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen pada suatu Kantor. Walaupun saya tidak begitu tahu tentang kasus ini, tetapi setelah saya mencari-cari referensi berita mengenai kasus ini di situs berita lain, ada dua variasi penjelasan mengenai kasus ini, yang pertama yaitu dari Kejaksaan Negeri Bekasi. Kejari Bekasi telah mengklaim adanya dugaan korupsi pengadaan software antivirus komputer senilai Rp 771 juta dalam APBD 2013 dan sudah menahan Kabag Setda Kota Bekasi, SS. Kemudian yang kedua dari RRA (selaku kuasa hukum tersangka korupsi) yang saya kutip dari. Saya mengambil kesimpulan dari penjelasan kuasa hukum tersebut, bahwa tidak mungkin hanya pengadaan software antivirus komputer saja, bisa menelan biaya mencapai Rp 771 juta. Salah satu contoh antivirus yang saya tau yaitu Kaspersky, Kaspersky sendiri membandrol harga software anti virusnya dari harga Rp 89.000, apabila kantor tersebut yang berisikan 250 PC memakai software tersebut. Bisa diperhitungkan berapa pengeluaran yang dikeluarkan kantor itu untuk membeli software ini. Jadi menurut saya mungkin tidak hanya dari bagian software anti virus nya saja, bisa jadi keseluruhan dari spek di PC tersebut diganti menjadi yang baru. Ya semoga saja semua pelaku yang berhubungan dengan kasus korupsi ini bisa tertangkap dan diberikan hukuman yang pantas. Hukum di Indonesia harus tegas. Terima Kasih

Sumber:

No comments:

Post a Comment