1. Asus Padfone S
Asus melepas secara resmi produk smartphone Android terbarunya ke Indonesia, Asus PadFone S di Jakarta, Selasa (16/12/2014). Produk ini sendiri disebut sebagai Super Phone oleh Asus. Menurut Melton Ciputra, Product Manager Smartphone Asus Indonesia, Asus PadFone S layak disebut sebagai Super Phone karena memiliki fitur top of the line atau yang terbaik saat ini. "PadFone S memiliki fitur terdepan, salah satu contohnya menggunakan prosesor terbaru dari Qualcomm, Snapdragon 801," kata Melton kepada KompasTekno saat acara peluncuran yang digelar di mal Grand Indonesia, Jakarta. Untuk jeroan perangkat, PadFone S memang dilengkapi dengan prosesor quad-coreQualcomm Snapdragon 801 berkecepatan 2,3 GHz.
Asus PadFone S merupakan perangkat hybrid, bisa menjadi smartphone atau perangkat tablet. Untuk menjadi tablet, unit smartphone Padfone S dimasukkan dalam dockingkhusus.
Saat bersatu menjadi dengan unit smartphone-nya, Padfone S menjadi tablet dengan layar 8,9 inci beresolusi 1920x1200 piksel. Di Indonesia, Asus PadFone S telah dilepas ke pasaran dengan harga Rp 3,8 juta (smartphone saja) dan Rp 4,5 juta (smartphone ditambah tablet). Khusus untuk akhir tahun 2014 ini, PadFone S dijual dengan harga yang spesial, yaitu Rp 3 juta (smartphone saja) dan Rp 3,5 juta (smartphone ditambah tablet). PadFone S memiliki bentang layar 5 inci dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel dan ketajaman 441 ppi. Jenis layar yang dipilih adalah IPS+. Perangkat Android Kitkat 4.4 ini sudah mendukung konektivitas 4G LTE di Indonesia. Dari sisi kamera, PadFone S disebut bisa merekam video dengan resolusi 4K Ultra HD (3940x2160 piksel) melalui kamera PixelMaster yang digunakannya. Dari sisi ketahanan, Asus mengklaim telah melakukan pengujian dan perangkat itu mampu bertahan setelah terbanting dari ketinggian 1,5 meter ke permukaan baja dan tahan air dengan standar IPX2.
Tanggapan :
Setelah saya membaca studi kasus diatas mengenai Asus Padofone S dan spesifikasi yang ada di dalamnya menurut saya smartphone seharga 3,8 juta ini layak dimiliki karena dengan harga tersebut kita sudah mendapatkan spesifikasi yang sangat memuaskan yang diantaranya menggunakan prosesor terbaru dari Qualcomm yaitu Snapdragon 801, lalu bisa menjadi smartphone atau perangkat tablet dengan unit smartphone Padfone S dimasukkan dalam docking khusus sehingga saat bersatu dengan unit smartphone-nya, Padfone S menjadi tablet dengan layar 8,9 inci beresolusi 1920x1200 piksel, layar 5 inci dengan resolusi Full HD 1920 x 1080 piksel dan ketajaman 441 ppi, Asus Padfone S didukung android Kitkat 4.4, Dari sisi kamera, PadFone S disebut bisa merekam video dengan resolusi 4K Ultra HD (3940x2160 piksel) melalui kamera PixelMaster yang digunakannya. Dari sisi ketahanan, Asus mengklaim telah melakukan pengujian dan perangkat itu mampu bertahan setelah terbanting dari ketinggian 1,5 meter ke permukaan baja dan tahan air dengan standar IPX2. Maka dari itu dengan harga 3,8 juta (untuk smartphone saja) kita sudah mendapatkan smartphone dengan spesifikasi tinggi sehingga smartphone Asus Padfone S ini layak dibeli.
2. 9 Kota di Indonesia Menuju Smart City
Jakarta - Inisiatif mewujudkan smart city atau kota pintar
semakin gencar dilakukan. e-Indonesia Initiatives Forum yang dikawal Suhono
Harso Supangkat mengatakan sejauh ini 9 kota di Indonesia sudah bersiap menjadi
smart city. "Kami bekerjasama dengan Telkom grup punya tahun ini
rampung mengukur kematangan 9 kota. Kita melihat kesiapannya dan komitmen
pemimpin daerahnya. Itu di Jakarta, Bogor, Bandung, Depok, Aceh, Makassar,
Balikpapan, Sleman, Banyuwangi," kata Suhono ditemui di sela seminar ICT
Outlook 2015-2020 di Auditorium Indosat, Jakarta. Dikatakan salah satu
Guru Besar ITB ini, e-Indonesia Inisiatif Forum bersama Telkom pada Januari
2015 akan mulai mengimplementasikan sejumlah platform smart city. Jakarta,
Bandung dan Bogor bakal menjadi sasaran pertama, menyusul kota-kota
lainnya. "Konsep dan desain sudah matang. Di setiap kota ini nantinya
akan ada ruangan dan platform smart city. Kita berikan suatu modul dan basic
operation room-nya. Nanti akan dikembangkan sesuai kebutuhan setiap kota. Jadi
soal jalanan macet, banjir, kesehatan, pendidikan, masalah sampah itu bisa
dipantau di sini," terangnya. Dikatakan Suhono, konsep utama smart
city adalah sensing, understanding dan acting. Pada intinya adalah, dengan
mengetahui permasalahan kota secara real time, kemudian direspons secara cepat
sehingga masalah tersebut segera ditindaklanjuti. "Di Bandung baru akan
diresmikan Januari. Operation room-nya itu dinamakan sebagai command center. Di
Jakarta masih mencari tempatnya, tapi kemarin Pak Ahok (Gubernur Jakarta) sudah
mulai implementasi aplikasi untuk para Lurah supaya mereka itu laporan apapun
cepat menanggapi via smartphone," paparnya. Dalam kesempatan ini,
pria yang berdomisili di Bandung ini juga mengemukakan tujuh hal yang menjadi
sorotan forum ini dalam upaya mewujudkan smart city. Di dalamnya, termasuk
pemanfaatan 4G dan Indonesia Broadband Plan 2014-2019. Kedua, adalah
perhatian terhadap masalah efektivitas, keamanan, kecepatan dan kecerdasan
(server) dan sistem layanan di data center dan cloud computing. Penggunaan
perangkat berbasis Internet protocol (IP) seperti Internet of Things dan
Machine to Machine (M2M) menjadi perhatian ketiga. Hal keempat, implementasi
e-government, smart city, smart maritime dan lainnya.
Kelima adalah peningkatan kapasitas industri dalam negeri dari sisi konten kreatif, perangkat dan sistem. Poin keenam adalah pengembangan SDM. Dan terakhir, kedaulatan ICT dalam kenegaraan.
Kelima adalah peningkatan kapasitas industri dalam negeri dari sisi konten kreatif, perangkat dan sistem. Poin keenam adalah pengembangan SDM. Dan terakhir, kedaulatan ICT dalam kenegaraan.
Tanggapan :
Setelah saya membaca studi kasus mengenai 9 Kota di
Indonesia Menuju Smart City, menurut saya apabila ada inisiatif seperti
pemajuan kota seperti smart city ini, akan memudahkan semua aktivitas para
warga. Disebutkan diatas mulai dari masalah kependudukan, perkotaan hingga
aktivitas yang berhubungan dengan keuangan, semuanya akan terpantau dari suatu
ruangan yaitu Command Center. Command Center ini merupakan ruangan tempat
center (utama) database yang mungkin akan menghasilkan output / keluaran berupa
informasi mengenai permasalahan suatu daerah yang akan langsung diberikan
kepada Pemerintah.
Contoh studi kasus diatas adalah contoh smart city yang sudah direalisasikan di Bandung, Jawa Barat, Namun Jakarta pun sudah mulai untuk membangun platform Smart City ini, contohnya saja yang saya dapat di berita yaitu Smart City QLUE untuk warga dan kedua adalah Smart City CROP yang diperuntukkan bagi jajaran PNS dan pegawai di Pemprov DKI. Kemudian warga dapat melihat CCTV yang berada di jalan raya dan fasilitas umum melalui Smart City dengan website smartcity.jakarta.go.id.
Semoga dengan adanya inisiatif untuk membangun Kota lebih maju dengan diterapkannya Smart City ini, akan memberikan dampak positif untuk masyarakat nya terutama dibagian kependudukan. Terima kasih
Contoh studi kasus diatas adalah contoh smart city yang sudah direalisasikan di Bandung, Jawa Barat, Namun Jakarta pun sudah mulai untuk membangun platform Smart City ini, contohnya saja yang saya dapat di berita yaitu Smart City QLUE untuk warga dan kedua adalah Smart City CROP yang diperuntukkan bagi jajaran PNS dan pegawai di Pemprov DKI. Kemudian warga dapat melihat CCTV yang berada di jalan raya dan fasilitas umum melalui Smart City dengan website smartcity.jakarta.go.id.
Semoga dengan adanya inisiatif untuk membangun Kota lebih maju dengan diterapkannya Smart City ini, akan memberikan dampak positif untuk masyarakat nya terutama dibagian kependudukan. Terima kasih
3. Kejari Bekasi Tahan Pengusaha Terkait Kasus
Telematika
Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi menahan satu tersangka lagi
berinisial TK ke Lapas Bulak Kapal, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat,
Jumat (12/09/2014) sore.Penahanan TK ini merupakan hasil pengembangan Kejari
Bekasi yang menangani penanganan perkara kasus tindak pidana korupsi pengadaan
software antivirus yang sebelumnya sudah menahan tersangka Kepala Bagian
Telematika Setda Kota Bekasi, Sri Sunarwati (SS) Jum’at (05/09/2014)
lalu. “Sudah ditetapkan satu tersangka baru berinisial TK sebagai direktur
PT KKK, kami tahan setelah kami periksa sejak pukul 09.00-15.00 WIB,” ujar Kasi
Pidsus Kejari Bekasi, Eri Sarifah, Jumat (12/09/2014). Peran tersangka TK
ini, lanjut Eri, adalah menyediakan pengadaan barang yang tidak sesuai dengan
perjanjian. Tersangka TK ini dijerat Pasal 2 dan Pasal 3 UU Nomor 31 tahun
1999 jo UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman
hukuman empat tahun penjara. Eri juga mengatakan, pihaknya telah memeriksa
dua orang saksi dari lingkungan Pemerintah Kota Bekasi namun masih dirahasiakan
nama kedua saksi tersebut. Hingga saat ini, baru dua tersangka yang
ditahan Kejari Bekasi yang tersandung kasus ini. Diberitakan sebelumnya,
Kejari Bekasi telah menahan Kabag Telematika Setda Kota Bekasi, SS dengan status
tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan software antivirus komputer senilai Rp
771 juta dalam APBD 2013.
Tanggapan :
Setelah saya membaca studi kasus mengenai penahanan yang
dilakukan oleh Kejari Bekasi kepada Pengusaha terkait kasus Telematika ini, menurut
saya kasus seperti ini sudah banyak terjadi di lingkungan daerah ataupun pusat
terlebih lagi tentang pengadaan barang dan jasa. Sejujurnya saya sudah sering
melihat di berita bagaimana cara pelancaran pemenangan pengadaan barang dan
jasa, ada yang telah diselipkan berupa uang tunai atau berupa surat sebidang
tanah yang biasanya diberikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen pada suatu
Kantor. Walaupun saya tidak begitu tahu tentang kasus ini, tetapi setelah
saya mencari-cari referensi berita mengenai kasus ini di situs berita lain, ada
dua variasi penjelasan mengenai kasus ini, yang pertama yaitu dari Kejaksaan
Negeri Bekasi. Kejari Bekasi telah mengklaim adanya dugaan korupsi pengadaan
software antivirus komputer senilai Rp 771 juta dalam APBD 2013 dan sudah
menahan Kabag Setda Kota Bekasi, SS. Kemudian yang kedua dari RRA (selaku kuasa
hukum tersangka korupsi) yang saya kutip dari. Saya mengambil kesimpulan dari
penjelasan kuasa hukum tersebut, bahwa tidak mungkin hanya pengadaan software
antivirus komputer saja, bisa menelan biaya mencapai Rp 771 juta. Salah satu
contoh antivirus yang saya tau yaitu Kaspersky, Kaspersky sendiri membandrol
harga software anti virusnya dari harga Rp 89.000, apabila kantor tersebut yang
berisikan 250 PC memakai software tersebut. Bisa diperhitungkan berapa
pengeluaran yang dikeluarkan kantor itu untuk membeli software ini. Jadi
menurut saya mungkin tidak hanya dari bagian software anti virus nya saja, bisa
jadi keseluruhan dari spek di PC tersebut diganti menjadi yang baru. Ya
semoga saja semua pelaku yang berhubungan dengan kasus korupsi ini bisa
tertangkap dan diberikan hukuman yang pantas. Hukum di Indonesia harus tegas.
Terima Kasih
Sumber:
No comments:
Post a Comment