Seiring dengan kemajuan zaman, teknologi komunikasi banyak
diminati oleh masyarakat di seluruh dunia. Salah satu teknologinya adalah
teknologi komunikasi seluler atau teknologi komunikasi mobile (mobile
communication). Perkembangan teknologi komunikasi khususnya di bidang seluler
terjadi sangat pesat. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan dalam hal
berkomunikasi dan bertukar data yang semakin cepat dan mudah.
Awalnya, teknologi komunikasi berupa telepon ditemukan pertama
kali oleh Alexander Graham Bell. Tahun 1996 merupakan tahun puncak dalam
perkembangan teknologi komunikasi mobile, seperti telepon, pager, dan handphone.
Di Indonesia, teknologi komunikasi mobile dikenalkan kepada khalayak pada tahun
1984 dan dengan kemunculan teknologi komunikasi tersebut membuat Indonesia
menjadi negara pertama yang menggunakan teknologi komunikasi mobile versi
komersial. Pada saat itu, teknologi komunikasi mobile yang digunakan adalah NMT
(Nordic Mobile Telephone) dan beralih menjadi AMPS (Advance Mobile Phone
System). Kedua hal tersebut biasa disebut juga dengan sistem analog.
Kita dapat mendefinisikan dan memahami teknologi komunikasi
tersebut dengan cara mengetahui aspek-aspek yang dimiliki teknologinya terlebih
dahulu, termasuk dalam hal perkembangan jaringan sinyal yang digunakannya.
Dalam komunikasi mobile, jarak dan waktu bukan lagi menjadi penghalang bagi
orang yang ingin berkomunikasi, karena teknologi tersebut seakan-akan ikut
“bergerak” bersama penggunanya ke mana pun dan kapan pun.
Jaringan
komunikasi berguna untuk mengirimkan data-data yang terdapat dalam teknologi
komunikasi mobile tersebut. Semakin bagus jaringan yang digunakannya, maka
semakin cepat pula proses pengiriman datanya. Era teknologi komunikasi mobile
ternyata perkembangannya dibarengi dengan era web 2.0 yang memiliki slogan
“It’s Social”. Untuk berkomunikasi dengan cara mobile dapat menggunakan
jaringan komunikasi tertentu. Dalam hal ini, terdapat arsitektur mobile yang
berupa jaringan GSM (Global System for Mobile Communication), jaringan CDMA
(Code Division Multiple Access), dan jaringan 3G.
Metode
jaringan komunikasi yang digunakan pada GSM adalah metode TDMA (Time Division
Multiple Access). Jaringan tersebut menggunakan sistem sinyal digital dalam
mentransmisikan datanya, sehingga kualitas data yang dikirimkan dapat lebih
baik dan lebih banyak dibandingkan dengan sistem analog. Ada 3 jenis jaringan
GSM yang dibedakan menurut lokasi band frekuensinya, yaitu GSM 900, 1800, dan
1900. Pada masa jaringan GSM, layanan pesan singkat atau biasa kita sebut
dengan sms, menjadi salah satu fenomena bagi para penggunanya karena sifatnya
yang praktis dan mudah.
Ada
4 jenis arsitektur mobile dalam jaringan GSM, yaitu Mobile station (MS) yang
digunakan untuk melakukan pembicaraan, Base Station Subsystem (BSS) yang
digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal, Operation and Support System
(OSS) yang digunakan sebagai pusat pengendalian, dan Network Sub
System (NSS) yang digunakan untuk switching, interface antar GSM, dan
sebagai manajemen jaringan.
Akan
tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, kapasitas jaringan GSM ternyata
tidak mampu mencukupi permintaan para konsumen dalam hal sambungan komunikasi.
Karena hal tersebut, maka hadirlah jaringan CDMA yang memiliki kapasitas yang
lebih baik sekitar 4-5 kali dari jaringan GSM. Jaringan CDMA menggunakan metode
akses atau sistem TDMA. Awalnya, jaringan ini hanya terdapat di beberapa
wilayah di Indonesia, yaitu Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Terdapat 3 aspek dalam hal sistem yang membedakan jaringan
CDMA dengan jaringan GSM. Pertama, Radio Network (RN) yang
digunakan untuk memutuskan dan memelihara hubungan dengan paket data.
Kedua, Home Agent (HA) yang digunakan untuk mengusahakan agar Internet
Protocol (IP) dapat meneruskan paket ke Packet Data Serving Node.
Ketiga, Mobile Switching Center (MSC) yang digunakan untuk
menyimpan seluruh data para pelanggan.
Berbeda
dengan jaringan GSM dan CDMA, jaringan 3G menggunakan sistem Broadband
Integrated Services Digital Network (BISDN) yang digunakan untuk mengakses
internet. Konsep dasar pada jaringan ini adalah WCDMA yang memiliki standar
bandwidth sebesar 5-20 Mhz. Kelebihan dari jaringan ini adalah kualitas suara,
gambar, dan datanya baik, frekuensinya berlaku di seluruh dunia, memiliki
kesesuaian layanan pada jaringan kabel yang lain, dan mampu berevolusi dari
sistem nirkabel yang satu ke sistem nirkabel yang lainnya.
Teknologi
komunikasi mobile mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dalam hal tersebut,
terdapat generasi-generasi yang dimulai dari 1G sampai dengan 4G. Generasi
1Gditandai dengan adanya pengembangan sistem analog yang memiliki kecepatan
rendah yaitu teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) dengan band
frekuensi 800 Mhz . Dalam generasi ini, tidak boleh ada 2 pengguna yang
menggunakan kanal yang sama, baik dalam 1 sel maupun dalam sel tetangganya.
Generasi 2G (GSM dan CDMA) menggeser teknologi AMPS.
GSM merupakan penggabungan antara sistem FDMA dan sistem TDMA. Sedangkan pada
CDMA, terdapat kode tertentu yang dapat membedakan pengguna pada frekuensi yang
sama. Generasi 2,5G adalah generasi yang ditandai dengan adanya GPRS dan
pemakaian EDGE.
Generasi 3G merupakan generasi ketiga yang memiliki
kecepatan tinggi. Generasi ini ditandai dengan kemunculan teknologi UMTS
(Universal Mobile Telecommunication Service) yang bertujuan untuk memberikan
kecepatan akses data yang lebih baik dibandingkan GPRS – EDGE – GSM. Generasi
3.5G ditandai dengan munculnya teknologi untuk mengakses internet yang
lebih cepat yaitu HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). Generasi 4G ditandai
dengan layanan akses internet yang lebih lengkap dengan basis Internet
Protocol (IP) dan adanya pengembangan WiFi dan WiMax.
Manfaat teknologi komunikasi mobile bagi manusia
yaitu mempermudah kita untuk berkomunikasi. Tidak hanya dengan mengirimkan
pesan singkat atau melakukan panggilan, tetapi kita juga bisa mengirimkan data
yang dapat berupa audio dan visual dengan lebih baik. Selain itu, teknologi
komunikasi mobile juga dapat mempermudah masyarakat untuk memperoleh
informasi dengan cepat berkat adanya akses internet dan membuat masyarakat
selalu update tentang perkembangan informasi-informasi yang saat ini
sedang terjadi.
Dalam dunia bisnis, teknologi komunikasi mobile akan
mempermudah pebisnis untuk memantau perkembangan bisnisnya baik dalam lingkup
lokal, nasional, dan internasional. Selain itu, iklan produk mereka akan mudah
disebarluaskan kepada masyarakat melalui jaringan internetmobile yang
pastinya mudah diakses oleh masyarakat. Dan di dunia politik, teknologi
komunikasi mobile berperan dalam survei masyarakat, sarana pemilihan non
kritis, dan sebagai alat penentuan kebijakan publik.
Perubahan perilaku konsumen dalam penggunaan teknologi
komunikasi mobile dapat disesuaikan dengan perkembangan teknologinya, mulai
dari 1G hingga 4G. Buktinya, pada zaman dulu, masyarakat belum banyak yang
memiliki handphone dan ketika masyarakat sudah mulai banyak yang
memiliki teknologi komunikasi tersebut, lambat laun masyarakat itu mau tidak
mau harus menyesuaikan diri dengan kenyataan tersebut.
Kini, keberadaan handphone sudah digantikan oleh smartphone
yang semakin berkembang dengan teknologi web 2.0. Ketika banyak yang mengakses
internet dan berkomunikasi melaluiBlackberry Messeger atau iMessage,
maka yang lain juga akhirnya mengikuti cara dan gaya berkomunikasi yang sama.
Perubahan perilaku konsumen ini terjadi karena adanya dorongan/pengaruh iklan
yang merebak di internet. Oleh karena itu, perilaku konsumen akan terus berubah
dan berkembang seiring perkembangan teknologinya.